KHL Sukabumi Rp 2,1 Juta

KHL Sukabumi Rp 2,1 Juta Selasa, 09 September 2014, 16:00 WIB SUKABUMI –– Serikat pekerja (SP) Kabupaten Sukabumi melakukan survei kebutuhan hidup layak secara independen. Hasilnya, KHL di Sukabumi mencapai Rp 2,128 juta. Ketua SP Tekstil, Sandang, dan Kulit (TSK) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Sukabumi Mochammad Popon mengatakan, nilai ini berasal dari hasil survei di empat pasar tradisional, yaitu Pasar Cicurug, Pasar Cibadak, Pasar Pangleseran, dan Pasar Sukaraja. "Para buruh berharap nilai survei KHL ini menjadi acuan penetapan upah minimum kabupaten (UMK) 2015," kata Popon, Senin (8/9). Hasil survei ini belum memperhitungkan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang akan dilakukan pemerintah. Apabila pemerintahan baru yang dipimpin Joko Widodo menaikkan harga BBM, maka nilai KHL akan ikut naik sesuai perhitungan. Buruh akan kembali melakukan survei untuk melihat dampak kenaikan harga akibat perubahan harga BBM. SP TSK SPSI bukan satu-satu nya yang menggelar survei. Terdapat sejumlah serikat pekerja lain yang melakukan tinjauan ke pasar, yaitu seperti Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman (SP RTMM) SPSI, Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (SP PP SPSI), dan Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan (SP Farkes SPSI) Sukabumi. Buruh di Sukabumi sengaja menggelar survei secara independen sebagai pembanding bagi De wan Pengupahan Kabupaten (DPK). Apa lagi, sudah tiga tahun SP TSK SPSI tidak mengirim perwakilannya di DPK. Pelaksanaan survei dilakukan de ngan melihat aturan dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans) Nomor 13 Ta hun 2012 . Dalam ketentuan itu di sebutkan 60 hal yang menjadi pertimbangan dalam penentuan KHL, yaitu seperti makanan dan minuman, sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan, transportasi, rekreasi, dan tabungan. Pada 2013, SP TSK SPSI melaku kan survey KHL independen. Saat itu nilai KHL mencapai Rp 1.691.300. Sementara, besaran UMK yang akhirnya ditetapkan mencapai sebesar Rp 1.565.922. rep:riga nurul iman ed: friska yolandha http:www.republika.co.id