Mari kita berdo'a sesuai agamanya masing-masing .........
Semoga apa yang dicita-citakan oleh buruh/pekerja/karyawan dapat tersalurkan.
Bersatulah selalu wahai buruh/pekerja/karyawan....
Bersatulah selalu wahai serikat buruh/pekerja/karyawan.... bukankah tujuan akhirnya adalah kesejahteraan anggotanya, jangan sekali-kali terpancing oleh yang hendak mengadu domba antara serikat pekerja / serikat buruh dan sejenisnya. MARILAH BERSATU PADU DALAM MEMPERJUANGKAN ANGGOTANYA.
Jangan Nodai Hari Buruh dengan Kekerasan
Semua pihak tidak menodai peringatan May Day atau Hari Buruh se-Dunia dengan aksi kekerasan.
dan kita berdo'a semoga pejuang-pejuang buruh terdahulu yang telah mendahului kita yang gugur di medan perjuangan semoga diampuni dosa-dosanya dan mendapat tempat yang layak di sisiNya ........ Amien...............
May Day yang bertepatan dengan 1 Mei merupakan Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap tahunnya oleh Buruh - Buruh di seluruh dunia. Maka pada hari Buruh kali ini marilah kita mengevaluasi negeri kita dan perlakuan yang layak terhadap kaum buruh.
------------------------------------------------------------
10,000 Buruh Ramaikan Aksi Hari Buruh 2010
Dalam peringatan hari Buruh tanggal 1 Mei 2010 mendarang, para pekerja se Jabodetabek akan kembali aksi turun ke jalan. Salah satu tempat yang menjadi tujuan aksi antara lain, Istana Merdeka yang berada di kawasan Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Aksi ini didukung oleh elemen masyarakat dan buruh di antaranya adalah KASBI, LBH Jakarta, AJI Jakarta, Serikat Karyawan Garuda, SP Pos Indonesia, SPSI Depok.
Menurut Luluk, koordinator aksi hari Buruh, akan ada 10.000 buruh dari Jabodetabek yang akan turun dalam aksi ini. Momentum ini, menurutnya, akan digunakan untuk menuntut penghapusan sistem kerja kontrak (outsourching), pemberangusan serikat pekerja dan penolakan politik upah murah.
“Upaya penghapusan kepastian kerja bagi buruh melalui penerapan sistem kontrak terbukti menempatkan buruh pada jurang kemiskinan,” kata Luluk.
Luluk juga menjelaskan bahwa di beberapa perusahaan, baik swasta maupun BUMN melarang para pekerjanya untuk membentuk serikat kerja atau organisasi. Mereka juga kerap mendapat intimidasi bahkan serikanya diberangus dengan alasan stabilitas perusahaan.
Sumber: kampungtki.com
-------------------------------------------------------------
Jumat, 30/04/2010 09:20 WIB
"Meskipun ada yang berusaha menggembosi agar tidak ada aksi demo di May Day dengan mengganti cara lain, besok kita tetap berdemo ke Kantor Gubernur dan DPRD Jatim," kata Koordinator Aliansi Buruh Menggugat (ABM) Jatim, Jalamluddin saat dihubungi detiksurabaya.com, Jumat (30/4/2010).
Jamaluddin mengatakan, sekitar 5.000 buruh dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto, akan tumplek blek di Kantor Gubernur dan DPRD Jatim, dengan mengendarai 15 bus, 5 truk dan sisanya ratusan mengendarai sepeda motor, untuk menyuarakan aspirasinya dan menuntut Reformaasi Jaminan Sosial.
Mereka juga akan mendesak Gubernur dan DPRD Jatim membuat surat rekomendasi, agar DPR RI segera mengesahkan revisi UU Jamsostek dan RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Tahun ini momentum yang pas. Karena tahun ini adalah Prolegnas. Kalau sampai tahun ini gagal, nasib kita sama seperti tahun sebelumnya," tuturnya.
Selain menyuarakan asprirasi isu nasional, mereka juga menuntut pemberlakuan upah nasional yang layak, menghapus pekerja kontrak atau outsourching, melawan terhadap Union Busting-Penghapusan serikat pekerja, pembubaran Pengadilan Hubungan Industrial (PHI), peningkatan kinerja pengawas tenaga kerja mulai dari level kabupaten atau kota hingga provinsi, serta menolak ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA).
"Aksi kita aksi damai. Kita memohon maaf bagi pengendara, jika aksi kita nanti mengganggu lalu lintas. Mohon dipahami, aksi kita untuk peningkatan kesejahteraan buruh seluruh Indonesia," tandasnya.
(roi/wln)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
------------------------------------------------------------------------------------
SEJARAH
Hari Buruh Sedunia 1 Mei (May Day)
May Day lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Perkembangan kapitalisme industri di awal abad 19 menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara-negara kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.
Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi di tahun 1806 oleh pekerja Cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisirnya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja dari 19 sampai 20 jam seharinya. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
Ada dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja, Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja mesin dari Paterson, New Jersey. Pada tahun 1872, McGuire dan 100.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk menuntut mengurangan jam kerja. McGuire lalu melanjutkan dengan berbicara dengan para pekerja and para pengangguran, melobi pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur. McGuire menjadi terkenal dengan sebutan "pengganggu ketenangan masyarakat".
Pada tahun 1881, McGuire pindah ke St. Louis, Missouri dan memulai untuk mengorganisasi para tukang kayu. Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari "United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America". Ide untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang keahlian mereka kemudian merebak ke seluruh negara. McGuire dan para pekerja di kota-kota lain merencanakan hari libur untuk Para pekerja di setiap Senin Pertama Bulan September di antara Hari Kemerdekaan dan hari Pengucapan Syukur.
Pada tanggal 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di kota New York dengan peserta 20.000 orang yang membawa spanduk bertulisan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi. Maguire dan McGuire memainkan peran penting dalam menyelenggarakan parade ini. Dalam tahun-tahun berikutnya, gagasan ini menyebar dan semua negara bagian merayakannya.
Pada 1887, Oregon menjadi negara bagian pertama yang menjadikannya hari libur umum. Pada 1894. Presider Grover Cleveland menandatangani sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September hari libur umum resmi nasional.
Kongres Internasional Pertama diselenggarakan pada September 1866 di Jenewa, Swiss, dihadiri berbagai elemen organisasi pekerja belahan dunia. Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari, yang sebelumnya (masih pada tahun sama) telah dilakukan National Labour Union di AS: Sebagaimana batasan-batasan ini mewakili tuntutan umum kelas pekerja Amerika Serikat, maka kongres merubah tuntutan ini menjadi landasan umum kelas pekerja seluruh dunia.
Satu Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Konggres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions untuk, selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari, memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872 [1], menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886.
Sumber:pulsaholic.com
----------------------------------------------------------------------------------
Mayday, hari buruh kembali akan kita peringati apakah ini hanya akan berakhir secara seremonial lagi? seperti tahun-tahun sebelumnya? Dimana kita masih saja melihat para buruh mengais rejeki dengan disiksa dan ditindas? May Day saatnya buruh berkuasa!Hari buruh 2010 yang jatuh pada tanggal 1 mei 2010 saatnya kita berefleksi melalui tulisan ini, sedikit refleksi GiCy tuangkan untuk para buruh wanita Indonesia yang telah banyak jasa, apalagi Pekerja Wanita di Luar negeri TKW yang menyumbangkan devisa negara triliun an dalam tiap tahunnya.
Namun semua itu, perlindungan jaminan kesehatan keamanan dan kenyamanan bekerja masih saja menjadi isu yang tidak terpecahkan hingga hari ini, melalui Mayday 2010, Bebaskan Buruh! Buruh Berkuasa!
Sumber:girlycious.com
-----------------------------------------------------------------------
Jakarta - Jelang peringatan Hari Buruh Sedunia 2010, Aliansi Budaya Rakyat akan memfokuskan diri pada dua hal yang sampai sekarang ini masih tidak berpihak terhadap kepentingan buruh, yaitu persoalan pengekanggan hak buruh berserikat seperti yang diatur dalam UU 21 tahun 2000 pasal 28. Serta Sistem Jaminan Sosial Nasional yang masih bersifat kedaerahaan.
Hal ini diungkapkan juru bicara Aliansi Budaya Rakyat, Rieke Dyah Pitaloka yang juga anggota komisi IX DPR RI, membidangi masalah ketenagakerjaan, dalam jumpa pers di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/4).
Menurut perempuan yang akrab disapa Oneng, dalam mendukung perjuangan buruh tersebut akan digelar May Day Festival 2010 akan berlangsung 23-30 Apri 2010. Acara tersebut akan diisi dengan berbagai kegiatan parade kebudayaan yang mencerminkan kondisi buruh di Indonesia saat ini.
"Bentuk dukungan terhadap buruh tidak hanya dalam bentuk kegiatan kebudayan, pihaknya juga akan berjuang melalui parlemen dengan mendorong pemerintah untuk segera merealisasikan kedua Undang- Undang tersebut, "Sudah lebih lima tahun UU tersebut di lahirkan namun bentuk nyatanya belum dapat dirasakan," ujar Rieke.
Sementara itu menurutnya UU Jaringan Pengaman Sistem Sosial (JPSS) saat ini talah digodok di DPR RI, pihaknya akan mendorong agar Sistem Jaringan Sosial kedepan dapat bersifat nasional yang sesuai dengan UUD 1945 pasal 34 tentang hak warga negara, yang merupakan turunan dari Undang-Undang Dasar 1945.
"Lahirnya UU JPSS tersebut diharapkan dapat mengatasi carut marutnya sistem Jamkesmas, dimana kalau sakit harus miskin," katanya. Sumber:primaironline.com
---------------------------------------------------------------------------
MAY DAY (hari buruh) 2010
Posted by AdminKamda May 1
“kebenaran ada pada kita. Keadilan ada pada kita, dan hokum Allah yang lebih tinggi dari pada hokum manusia membenarkan tindakan kita” Arabindo Ghose
Karl marx dalam bukunya zur kritik der politischen oekonomie menulis: ”pada suatu ketika dari kemajuan masyarakat munculah pertentangan dalam hubungan produksi, di mana hanya ada satu otoritas yang berkuasa dalam lingkungan tempat ia bergerak sampai sekarang. Oleh sebab itu hubungan-hubungan produksi akan berbalik menjadi rantai-rantai belenggu di antara keduanya (borjuis terhadap proletar). Maka jaman perubahan social (revolusi social) pun dimulai”.
melihat dari pemaparan marx di atas, sepertinya hal-hal mengenai belenggu buruh akan selalu terjadi. Karena memang buruh harus selalu dibenturkan pada 2 pilihan yang amat sulit. Pilihan pertama yakni memperjuangkan hak nya secara penuh tapi harus berurusan dengan ancaman pemecatan. Dan pilihan kedua adalah tetap berjalan apa adanya tanpa melakukan tuntutan, tapi mereka harus berurusan dengan laparnya perut dirinya dan keluarganya. Kedua pilihan ini sepertinya selalu menggerogoti pikiran semua buruh. Pilihan-pilihan yang sebenarnya tidak ada yang layak untuk dipilih. Tapi pilihan itu harus tetap dipilih karena para buruh secara tidak sadar telah dipasung oleh belenggu para kaum borjuis.
Di Indonesia khususnya di malang. Ketertekanan buruh bahkan sudah melampaui batas. Praktek Indie weerbaar yang dulu sangat ditentang oleh sneevliet dan tjipto mangkusumo sepertinya telah bersemi kembali di kota ini. Para kaum borju atau para kaum kapitalis memanfaatkan para buruh untuk mempertahankan pundi-pundi keuangannya dari serangan pihak-pihak luar termasuk pemerintah. Bisa kita lihat saat ini pada kasus cukai PT. Sido Bangun. Bila kita lihat kasusnya, sebenarnya penunggakan cukai yang dilakukan pihak perusahaan adalah suatu perbuatan melanggar hukum. Tapi pertanyaannya kenapa para buruh PT. Sido Bangun beramai-ramai turun ke jalan untuk membela perusahaan? Mereka para buruh turun ke jalan berdemonstrasi mendukung perusahaan karena memang sebenarnya yang sedang dalam kondisi terjepit adalah para buruh bukan para pemodal. Saat perusahaan terjepit oleh utang cukai maka secara tidak langsung mereka para pemodal akan melakukan penghematan biaya produksi, dalam hal ini biaya untuk menggaji para buruh. Ekstimnya mengurangi jumlah pekerja. Jadi wajar apabila buruh was-was.
Buruh selalu menjadi alat. dari zaman revolusi rusia sampai kasus PT. Sido Bangun mereka selalu menjadi umpan dan taruhan. Saya yakin pemerintah akan bingung untuk melakukan tindakan hukum pada PT.Sido Bangun, mengingat alat yang akan dijadikan tumbal adalah mereka yang kecil dan tak berdaya (buruh).
Buruh sebenarnya harus bercermin. Mereka sebenarnya adalah kekuatan masa yang dapat menggoncangkan sebuah negeri. Revolusi rusia, revolusi cina dan revolusi india adalah sedikit gambaran tentang kuatnya kekuatan masa buruh. Kekuatan untuk melepaskan rantai-rantai belenggu kaum pemodal. Mereka kaum buruh harus sadar. Kalau mereka adalah orang merdeka yang tidak hanya mempunyai 2 pilihan akan hidupnya, mereka punya banyak pilihan. Pilihan-pilihan yang dapat memberikan rasa keadilan dan kesejahteraan bagi dirinya dan semua orang. Jangan biarkan sejarah penindasan kaum buruh terulang terus ditiap zaman.
Bagi kalian yang mahasiswa. Masihkah kita diam dan larut akan hal-hal yang sebenarnya tidak penting. Dinamika politik kampus yang selalu berulang dan tanpa ada hasil apapun. Lupa akan hal-hal yang terjadi diluar kampus. Sudah saatnya kita melupakan gerakan-gerakan eksistensi, sudah saatnya kita berpikir akan gerakan-gerakan substansi. Buruh membutuhkan kita. Buruh membutuhkan para pemimpin dan pengusaha yang tau akan nasib buruh. Jika kita sudah lulus nanti alangkah baiknya bila kita menjadi pekerja kreatif yang dapat menghidupi semua orang dengan filosofi keadilan. Menenggelamkan istilah pemodal dan buruh. Semuanya sama.
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan. (Q.S An nisaa’: 135)
* Win ArigaSumber: kammirema.org
------------------------------------------------------------------------
May Day : Sejarah Hari Buruh
Posted by AdminKamda Apr 30
Setiap tanggal 1 Mei, para buruh di seluruh dunia memperingati hari perlawanan. Penetapan tanggal 1 Mei ini, erat kaitannya dengan perjuangan buruh menuntut diberlakukannya 8 jam kerja sehari, serta tragedi Haymarket di Chicago, AS.
Pada tanggal 1 Mei 1886 sebanyak 350.000 orang buruh melakukan mogok massal di beberapa tempat di AS. Mereka diorganisir oleh Federasi Buruh Amerika. Kaum pekerja ini menuntut perbaikan kesejahteraan dan jam kerja 8 jam sehari. Pada saat itu, kesejahteraan buruh sangat memprihatinkan. Mereka dipaksa bekerja hingga 15 jam sehari.
Aksi ini terus berlanjut. Pada tanggal 3 Mei 1886, pemerintah mengirim sejumlah polisi untuk meredam pemogokan pekerja di pabrik McCormick. Polisi menembaki para buruh yang melakukan aksi mogok. Empat orang tewas, puluhan luka-luka. Hal ini menimbulkan amarah di kalangan kaum buruh.
Puncaknya terjadi tanggal 4 Mei, aksi buruh dipusatkan di lapangan Haymart. Aksi yang diikuti puluhan ribu buruh ini awalnya berjalan damai. Namun tiba-tiba sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Seorang polisi tewas dan belasan terluka. Polisi membalas dengan menembaki para buruh yang masih bertahan. Banyak yang terluka dan tewas.
Meskipun tidak jelas siapa yang meledakan bom, pemerintah melakukan tindakan keras pada para aktivis buruh. Lokasi pertemuan mereka digrebek. Hampir semua tokoh buruh ditangkap. Pengadilan berjalan berat sebelah. 8 Orang pimpinan buruh dijatuhi hukuman gantung. August Spies, Albert Parsons, Adolph Fischer dan George Engel, tewas di tiang gantungan. Sedangkan Louis Lingg bunuh diri saat dalam penjara. Hukuman untuk Michael Schwab, Samuel Fielden dan Oscar Nebe diganti menjadi hukuman penjara seumur hidup.
Masyarakat marah atas hasil pengadilan tersebut. Mereka menuduh pengadilan AS korup dan memihak kaum pengusaha. Aksi mendesak pemerintah untuk membebaskan para aktivis buruh yang ditahan terus berlangsung. Akhirnya tahun 1893, 3 orang aktivis buruh tersebut dibebaskan.
Tanggal 1 Mei sebagai momentum pergerakan perjuangan buruh pun akhirnya ditetapkan sebagai hari buruh dalam Kongres Internasional Buruh di Paris tahun 1890. 1 Mei pun kemudian populer dengan sebutan may day.
--------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar